Late Holiday, Early Happiness

And… the holiday is over…
Setelah seminggu berkutat dengan penyusunan LK tingkat Satker. Termasuk senior juga ya udah sampe season ke-5. Rasanya campur aduk. Seneng, sedih, kesel, bahagia. Semua jadi satu Semoga ini yang terakhir dan terbaik. Haha. Sedikit cerita tentang penyusunan LK ini, kalo boleh. Saya di Bandar Lampung seminggu, rencana buat senang-senang sama mantan satpam kantor pun hanya bisa semalam saja. Itu masih dibarengi dengan capek dan ngantuk luar biasa. Huft. Yah ndakpapa lah, lain kali kita nogkrong-nongkrong lagi yo mas.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Dan tibalah saat pulang ke Semarang. Ambil cuti 5 hari kerja sebagai pengganti libur akhir tahun. Rehat sejenak dari urusan kantor, bertemu dengan keluarga, bertemu dengan pacar. Yah diharapkan nantinya pas kembali ke meja kerja bisa lebih fokus dan semangat. Bismillah.
Seminggu di Semarang dan tiap hari ketemu kamu, rasanya masih terlalu cepat. (Harusnya) masih banyak lagi kegembiraan-kegembiraan yang bisa kita bagi bersama. Tapi nggaktau nek nanti kamu malah bosen. Hikks. Rangkaian cerita yang hanya bisa lewat telepon beberapa jam, rasanya tidak sebanding dengan obrolan langsung denganmu. Candamu, tawamu, wajah sebelmu, wajah kusutmu,, rasanya itu semua pengen bisa ada di hari-hariku.
 “Kalo bisa ada progress ya di tahun ini? Kamu mau gini-gini aja?”
“Progress gimana?”
Yah… bahkan aku nggak bisa membelamu saat ibuku tercinta menanyakan itu padamu. Kamu pasti lihat raut bahagia di tiap senyum ibuku dan pancaran semangat di mata bapakku. Aku nggak perlu lagi bilang “Bapak sama Ibu sudah kasih lampu hijau”
“Sambil jalan ya….”
Bapak sama ibu sekarang sudah tahu apa yang menjadi programmu, tetapi dengan persiapan yang bisa lebih dini bukannya itu lebih baik #eh
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Selain liburan, momen bersejarah yang lain adalah kegembiraanku bisa melihat kamu menyelesaikan pendidikanmu. Lama menunggu namamu dipanggil akhirnya fotomu terpampang lebar di bigscreen dan dari jauh aku melihatmu melangkahkan kaki untuk menerima ucapan selamat dari rektor kampus.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
“Nggak kelihatan og,, podo kabeh wonge” begitu komentar ibumu sambil tersenyum bahagia.
Yah meskipun tidak kelihatan, ibu dan bapakmu pasti bangga bisa melihat anaknya sekarang sudah menyandang gelar “dr.” di depan namanya. Berterima kasihlah kepada beliau berdua, semuanya tak lepas dari usaha beliau hingga kamu bisa ada di posisi seperti ini. Bapak rela jauh dari keluarga demi bisa membayar ongkos kuliah. Ibu yang tentunya tidak henti-hentinya berdoa di setiap habis sholat fardhu maupun sunnahnya. Sungguh sebuah tauladan keluarga yang (terbukti) menghasilkan anak yang sholehah, bermanfaat bagi orang sekitar, agama, dan negaranya. Amiin.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Saatnya jalan-jalan….
“Besok mau kemana? Makan keluar yuk! Yuk main kesana, katanya kamu belum pernah. Nonton ini yuk”
Dan menghabiskan waktu denganmu adalah bahagiaku. Mumpung aku bisa pulang. Saatnya jalan-jalan, lupain pekerjaan dan jaga. Tiba-tiba kamu jadi anak ngehits, dan aku menjadi tertuduh yang katanya pengen foto-foto. Haha. Foto aja sering ndangak dan bingung pose meh piye. Yang penting setiap kegembiraan bisa kita ingat dalam memori, buat cerita nanti dan juga buat nyombong sama temen-temen #halah
Jepret-jepret di semua penjuru dan hasilnya yaah bisa dilihat di memori hape dan laptop. Haha. Makasih ya sayang, kamu mau meluangkan waktumu.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Karena setiap perbuatan pasti ada kekurangan. Maaf yah kalo aku pulang masih aja ngambek, masih ada yang sekiranya buat kamu kurang berkenan. Sama-sama belajar dan sabar buat ngejalanin hubungan ini. Bismillah. Bismillah. Bismillah.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Inget ya beberapa hari dari sekarang, titipanku itu dibuka. Harus sama Beki bukanya, dan harus ada aku lewat telepon. Haha. Aku mau denger ketawamu. Udah yaah, liburan telah usai. Nyari uang dulu buat sewa gedung sama pesen catering #eh
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Cuma segini ya kualitas tulisan dari yang katanya dapet juara harapan 3 dengan peserta 6 orang (mungkin) hahaha….


Salah satu catatan statistik pribadi saya. Iseng-iseng aja sih, setidaknya di 2015 masih diberi kesibukan untuk wara-wari kesana dan kesini. Semoga di tahun-tahun yang akan datang bisa menjadi lebih baik lagi. Dikurangin deg-degannya, was-wasnya, dan semoga selalu diberi kelancaran baik menuju maupun pergi dari Semarang.