aku dan aku

Sampai ketika saya menemukan sebuah sore di mana....
Saya tidak tahu apa yang akan dan seharusnya saya kerjakan, terlalu banyak darkside di dalam diri saya.

Semua terlihat begitu gamblang,, kesalahan-kesalahan itu...
Rasa iri itu, padahal saya tahu hal tersebut adalah sesuatu yang salah.

*another selfsuggestion to be better person
friendship


better friend

Berjuta pelita mungkin bisa menerangi, tetapi seorang sahabat akan lebih hebat

Selama 2 tahun ini, begitu banyak kawan datang dan pergi di tanah rantau, tetapi hanya beberapa yang mungkin bisa menjadi lebih dari sekedar kawan.

Intinya adalah
Saya benar-benar merasa kehilangan sesosok yang memiliki multiperan.
Saya kehilangan sosok yang akan selalu tertawa mendengar lelucon saya, yang bahkan kalau kering pun akan ditertawakannya.
Saya kehilangan sosok yang akan selalu mencela, dimana celaannya tidak akan membuat saya tersinggung. Sedikitpun. Karena kami sama-sama tahu, celaan itu bukan untuk merendahkan. Dan ini yang saya suka, mau dicela sebagaimanapun hati ini susah untuk sakit. Haha.
Saya kehilangan sesosok yang bisa mengajari saya hal-hal baru dan tak pernah lelah untuk memberi masukan. Kadang menjadi junior, kadang menjadi senior. Saling memberi pesan dan semangat
Saya kehilangan sesosok yang memiliki selera humor yang sama, yang bahkan apabila diceritakan ribuan kali, tawa itu akan ada.


Mungkin saya merasa kehilangan, tetapi sebenarnya tidak...
tetapi mungkin iya