Sudah menjadi tradisi bagi kebanyakan khalayak dalam menghadapi siklus akhir/awal tahun. Bukan. Ini bukan menyoal perdebatan pesta kembang api maupun meniup terompet. Perdebatan yang selalu muncul. Perdebatan tersebut seharusnya dan sepatutnya dapat hilang andai masing-masing dari kita meresapi toleransi. Lhoh malah kesini. Ganti.
Akhir tahun selalu berujung dengan koreksi dan evaluasi (mungkin juga evakuasi) atas cerminan diri selama satu periode kalender Masehi. Lalu munculah retorika yang disebut resolusi. Ah, seberapa banyak dari kita yang peduli resolusi. Paling terjadi lagi-terulang lagi-menyesal lagi-tobat lagi. Wajar. Namanya juga manusia, tempatnya lupa dan salah.
Kemudian, ijinkan diri saya untuk menulis apa resolusi untuk tahun 2020. Nggak perlu njlimet-njlimet, nggak perlu ambisius, hanya perlu yang challenging and achievable.
- Lebih hemat dalam menggunakan uang. Jangan royal, tetapi nggak pelit. Hidup itu serba memilih dan pilihan kadang sulit. Coba berpikir kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
- Menabung untuk anak. Bedakan dengan poin di atas. Dengan 2019 yang bisa dikatakan agak tergerogoti tiap bulannya, diharapkan agar saldo tabungan dapat diperbaiki supaya tidak miris dan mringis.
- Hidup lebih sehat. Ya, memasuki usia yang semakin menua, aktivitas fisik boleh dikatakan harus distabilkan jangan sampai mati suri. Olahraga, makan bergizi, minum air segar, kurangi begadang,,, tetapi kalo ada perlu dan maunya ya begadang boleh.. sesekali,
- Menjadi suami dan ayah yang hebat. 2019 menjadi tahun yang bahagia sekaligus membutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam menjalani kedua peran tersebut. Sebagai seorang suami, untuk bisa lebih membuat bahagia istri, lebih sabar, lebih bisa ambil keputusan yang terbaik buatnya. Sebagai seorang ayah, perlu banyak belajar dan mendampingi anak. Kurangi keteledoran dalam mengawasi anak. Alhamdulillah, dititipi anak olehNya yang sangat kuat. Thanks to both of you, make me stronger and better everyday.
- Kerja dengan baik. tak bisa ditolak dan dipungkiri. 2019 dikatakan menjadi tahun longgar dalam dunia karir sejak 6 tahun silam. 2020 sudah menghadang dengan kondisi yang sangat sangat sempit berkumpul dalam kehangatan selimut... selimut keluarga... haha
*ditulis sembari menunggu detik pergantian tahun dan menemani anak istri yang sedang terlelap untuk menandai mimpi indah terakhir mereka di 2019.
Ayah
UPDATE 08 JANUARI 2020
Make a mistake is an ordinary things to human race, but confess the mistake and try to make it better is the hardest way. Baru tanggal 8 udah basi apa ya itu resolusi. Bahkan, saya lupa memasukkan bagaimana untuk beribadah lebih baik lagi di 2020. Meskipun, cukup privasi untuk urusan satu ini tetapi ya itu adalah sebuah hal fundamental. Dasar dari segala dasar.
Semoga ada peningkatan dalam segi mendekatkan diri kepada Tuhan. Maha besar dan penolong di dalam kesempitan.