KEEP BLUE FLYING HIGH

Sedikit cerita mengenai Liga Jateng & DIY kemarin, sebuah liga di mana tahun kemarin kami menjadi juara dan tentunya sekarang menjadi juara bertahan yang menjadi “target” dari kontestan yang lain. Tim yang dipenuhi dengan angkatan emas Ikmas, mekipun aku sendiri bukan emas,,haha. Bagaimana hasilnya?? Dan bagaimana pula peran aku?? monggo..

Matchday #1 (Ikmas A vs Tegal)—Fase Grup
Pertandingan pertama selalu ada demam panggung. Dengan jadwal bermain pagi, selalu membuat tim menjadi kurang panas. Kali ini aku tidak diturunkan menjadi starter. Bermain dari bangku cadangan, dan masuk di pertengahan babak pertama. Tidak banyak yang bisa aku lakukan, satu peluang pun tidak ada-,- Namun, seenggaknya pada pertandingan ini aku buat assist satu :3. Pertandingan pun berhasil kami menangkan dengan skor 2-0. Aku belum masuk scoresheet.

Matchday #2 (Ikmas A vs Karanganyar)—Fase Grup
Esoknya langsung dilanjutkan dengan pertandingan kedua fase grup, dan lawan kami adalah Karanganyar. Karanganyar termasuk lawan yang berat karena pada tahun kemarin berhasil membuat repot kami. Namun, kali ini dengan tim yang baru dan tentunya semangat yang baru membuat statistik tahun lalu menjadi kurang berarti. Masuk di pertengahan babak pertama, sedikit yang bisa aku lakukan. Seingatku hanya ada 2 peluang, dan itu mentah di kiper-,- pertandingan yang ketat itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan kami.

Matchday #3 (Ikmas A vs Pemalang)—Fase Grup
Pertandingan terakhir fase grup yang tidak lagi menentukan bagi kami karena sudah lolos. Namun, bagiku semua laga adalah penting. Melawan Pemalang yang notabene ada kawanku tingkat satu Azamuddin. Kali ini diturunkan jadi starter,,hehe. Ya karena rotasi jadi harus simpen tenaga dan saling menunjang. Jadi starter, aku malah jadi bingung-,-. Di pertandingan ini, satu peluangku kena tiang gawang dan aku buat satu pelanggaran yang nggak perlu. Ya.. agresifnya keluar lagi..hehe. pada pertengahan babak kedua, cedera bahu kiri kembali kambuh. Aku pun meminta untuk diganti. Nggak tahu kenapa masih terasa sakit lagi, padahal tidak ada benturan selama aku main. Pertandingan ini berhasil kami menangi dengan skor 5-1. Lagi-lagi aku masih mandul..huhu

Matchday #4 (Ikmas A vs Kendal)—Perdelapanfinal
Fase knock out dan kami melawan saudara sendiri, Kendal. Pertandingan ini, mas Izhar nggak bisa main, karena besoknya ada kejuaraan bersama Stan Futsal. Sedikit berkurang kekuatan, tetapi tidak menjadi masalah. Menjadi pemain ordinary sub, lama-lama menjadi memahami peranku dalam tim. Kali ini, permainanku menjadi agresif sekali dan super-super agresif. Statistik menurut aku pribadi: 1 peluang, 1 dilanggar, 1 melanggar, 0 gol. Ya..lagi-lagi masih mandul. Padahal bola sudah aku kejar sampai ke seluruh pelosok lapangan-,-. Pertandingan berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan kami.

Matchday #5 (Ikmas A vs Pati)—Perempatfinal
Pertandingan selanjutnya, Pati sudah menunggu kami di fase ini. Pati sudah nggak se-menakutkan beberapa tahun yang lalu, tetapi kami harus tetap waspada. Sebelum pertandingan, aku harus menghadapi kenyataan pahit, di depan mataku sendiri, Magelang kalah oleh Purwokerto. Lawan yang selalu aku tunggu-tunggu. Ya,, sudah menjadi target pribadi. Namun, semuanya telah menguap. Sudahlah, bukan bagian aku bicara mengenai tim yang bukan menjadi lawan. Ini menjadi titik balik ku dalam turnamen. Aku bisa bermain menjadi lebih sabar dan lebih bisa “dikendalikan”. Selalu diturunkan dari bangku cadangan, aku mencetak 2 peluang yang semuanya bisa dihalau kiper. Keberuntungan belum berpihak padaku. 1 pelanggaran juga aku dapatkan.hehe..untung wasit nggak ngeluarin kartu :p Pertandingan ini berhasil kami menangkan dengan skor 3-1, setelah sempat tertinggal 0-1

Matchday #6 (Ikmas A vs Purwokerto/Banyumas)—Semifinal
Sudah memasuki semifinal, lawan juga sudah semakin sulit. Untuk itu, kami sengaja melakukan latihan pola H-2 sebelum pertandingan. Saat latihan sering dapat semprot dari kapten, karena masih bingung dengan pola yang baik dan benar dalam futsal. Namun, ini sangat membantuku dalam memahami futsal. Menyerang dan bertahan bersama-sama. Saat pertandingan, pola berhasil diterapkan dengan sangat baik. Permainan yang sangat rapi berhasil kami terapkan. Walhasil skor yang tercipta sangat mencolok. Ya,, kami menang 11-1 !! alhamdulilah... sedikit kritik buat aku, dari sebelas gol itu, no one from me-,-. Aku sudah buat 2 peluang dan sepertinya sang kiper lawan memiliki mind-link denganku. Semua tembakanku tertebak arahnya. Menurut kapten, gaya tendanganku saat mem-placing bola dapat terbaca oleh kiper. Dan itu selalu terngiang-ngiang di kepala.

Matvhday #7 (Ikmas A vs Purworejo)—Final
Dan inilah laga yang sudah kami tunggu-tunggu. Laga pamungkas dalam gelaran liga tahun ini. Purworejo sudah menunggu di final dengan yel “gubras”nya. Kami tetap tidak gentar dengan musuh. Di awal kami sempat tertinggal lewat gol musuh. Namun, dengan upaya yang tanpa kenal lelah, kami berhasil mencetak gol demi gol. Aku hanya bisa berteriak-teriak di pinggir lapangan, untuk sekedar menjatuhkan mental lawan. Jadi nggak fokus kalo dimainkan. Setelah unggul 3-1 dan masuk babak kedua, akhirnya manager memanggilku dan menurunkan aku. Alhamdulillah... kesempatan itu tidak aku sia-siakan. Akhirnya gol itu pun hadir, gol ke 4 dalam pertandingan itu,, ya aku masuk score sheet. Alhamdulillah bisa pecah telur. Selalu saat-saat ini kunanti..:) dan gol pun bertambah satu lagi sehingga skor akhir menjadi 5-1. Dan kami pun berhasil mempertahankan gelar juara...







Nb: bukan bagaimana kamu membuktikan sesuatu yang memang tidak lagi perlu ada pembuktian. Lakukan yang terbaik dan selalu luruskan niat, anggap semuanya sebagai perwujudan ibadah dan bentuk penghambaan terhadap Allah SWT. Maka itu akan terasa lebih jauh bermakna.